Minggu, 08 Februari 2009

Masalah klasik

Hampir setiap orang pernah terjebak dalam kisah klasik mengenai kebutuhan uang. Hari ini masalah ini datang seketika mendominasi pikiran mengenai apapun selainnya. Tentu ini bukan sekedar bagaimana mensyukuri apa yang telah kita dapat, karena ceritanya datang tiba-tiba dimana orang tua mendadak sakit parah tanpa pernah terdeteksi sebelumnya, kanker otak.

Biaya prapengobatan, terapi dan operasi hampir melebihi lima puluh juta rupiah, sebuah dana yang bagi keluarga kami walaupun digabungkan dengan tabungan istri dan ketiga adiku tetap tidak akan mencukupi. Saya sering tersenyum sekaligus cemas melihat cara kerja Allah dalam memainkan sebuah skenario hidup. Mencari pertolongan selainNya seolah buntu, berbagai pikiran tetang pengobatan alternatif terlintas, tetapi pikiran lain seperti mengatakan itu seperti ketidak ikhlasan membantu orang tua.

Biasanya untuk berbagai masalah pelik, saya sering sholat, berdoa dan diam melihat reasksi orang disekitar, melihat cara Allah bekerja menggerakan tangan, kaki dan saya usahakan membekukan pikiran artinya tidak berani berpikir macam-macam dan melihat cara Allah bekerja dan biasanya berhasil, tetapi kali ini pikiran seperti tidak mau diam.

Alunan musik mengiringi kekalutan hati, lalu muncul ide untuk mencari pekerjaan tambahan apapun yang bisa menghasilkan.........dan terus mencari