Senin, 08 Juni 2009

Jangan Terburu-buru Dalam Menyimpulkan

Terdengar suara dari dalam kelas
 
Ahmad  : Bersabarlah
Ali        : Berusahalah
Ahmad  : Allah mencintai orang yang bersabar
Ali        : Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum sampai mereka berusaha merubahnya
Ahmad  : Allah menyuruh kita menjadikan sabar sebagai penolong ( Al Baqarah, ayat 153)
Ali        : Allah pun menyuruh kita untuk berusaha agar bisa memperoleh kemenangan ( Ash Shaaffaat, ayat 61)
Ahmad   : Sabar adalah separo iman dan keyakinan adalah seluruh keimanan. (HR. Ath-Thabrani dan Al-Baihaqi)
Ali        : Dialah yang menjadikan untukmu malam (sebagai) pakaian, dan tidur untuk istirahat, dan Dia  menjadikan  siang untuk bangun berusaha. ( Al Furqaan, Ayat 47 )
Ahmad  : Kesabaran adalah bentuk usaha kita mendapatkan ridho Allah
Ali        : Berusaha adalah bentuk kesabaran kita dalam menghadapi setiap ketentuan Allah terhadap kita.
Ahmad  : Sabar yang sebenarnya ialah sabar pada saat bermula (pertama kali) tertimpa musibah. (HR. Bukhari)
Ali        : Tiada makanan yang lebih baik daripada hasil usaha tangan sendiri. (HR. Bukhari)
 
Beberapa saat kedua suara itu diam, yang terdengar hanya gemuruh orang seperti sedang merapihkan sesuatu. Pintu terbuka, dan dua orang saling mengucap salam  
Ahmad  : Assalamu'alaikum
Ali        : Wa'alaikum salam
Ahmad  : Apa khabar Li , kelihatannya semakin makmur ?
Ali        : Alhamdulillah baik, ah..sama saja dengan antum
 
Lalu kedua suara tersebut hilang. " Eh ngapain disini vid", kata Ismail mengagetkan. " Ya nunggu kamu, cuma disana panas jadi nunggu di belakang pesantren ini saja lebih adem " kata saya pada Ismail. " Eh Il kok tadi kayaknya satu kelas ada dua guru yang lagi debat, tapi kemudian malah salaman, jadi bingung?". saya coba konfirmasi dengan Ismail karena kebetulan dia mengetahui pesantren madrasah diniyah dan tsnawiyah ini.
 
" Itulah makanya hati-hati dalam membuat kesimpulan, banyak orang yang salah dalam memahami hadist karena tidak melihat konteksnya. Informasinya benar dan dari orang yang benar karena mendengar langsung tapi konteks dilapangan belum tentu benar karena tidak melihat langsung. Sebenarnya kelas putri saat ini sedang direnovasi jadinya satu kelas dibagi dua yang satu kelas putra dan yang satu kelas putri. Kalau yang salaman tadi karena Pak Ali itu guru pengganti yaitu teman lama Pak Ahmad yang baru diterima mengajar disini karena guru yang biasa ngajar  tidak masuk, begitu loh pak " kata Ismail sambil terkekeh
 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar