" Tidak aku ciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepadaku" kata Allah didalam Al Qur'an. Silaturahim yang kita lakukan pada bulan syawal dengan bermaaf-maafan adalah pelaksanaan dari hablumminannas, tapi seringkali hablumminannas mengabaikan hablumminallah. Lihatlah sewaktu silaturahim terjadi di hari pertama lebaran, ketika azan zuhur atau ashar memanggil dari masjid sedagkan kita masih asyik bercanda dengan saudara atau teman dan kerabat, pada saat itu banyak yang mengabaikan panggilan sholat tersebut dan lebih mengutamakan bercanda dengan tamunya. Pada bulan syawalah sholat banyak yang di belakangkan, subhanallah. berbanding seratus delapan puluh derajat dengan yang kita saksikan di bulan ramadhan. Lalu dimana cerita menjadi orang betaqwa yang di dongengkan di bulan ramadhan tersebut ?
Dari tahun ketahun , kuantitas umat Islam semakin meningkat, tetapi sebaliknya kualitas keimanan umat semakin memprihatinkan sama seperti apa yang di perkirakan Rasulullah melalui hadistnya bahwa ummat Islam nanti seperti buih di lautan yang akan hilang di telan ombak. Posisi Ustadz dan Ulama saat ini hanya untuk menghibur telinga kita dengan tausiyahnya dan ilmunya tertinggal di awang-awang yang orang enggan menggapainya. Mudah-mudahan kita bisa mulai berbenah dari hal yang kecil , dari keluarga dan teman kita untuk memindahkan apa-apa yang kita dengar dengan telinga kita dan apa-apa yang kita lihat dengan mata kita untuk kita renungkan dihati kita dan dilaksanakan oleh anggota tubuh kita yang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar