Selasa, 30 Juni 2009

Ketentuan Alam


" Angin adalah udara yang bergerak yang di sebabkan oleh  perpindahan suhu " kata guru IPA, " lalu kalau udara yang diam disebut apa pak ?" tanya seorang anak penasaran " ya sudah gak usah di sebut-sebut kan dia sudah diam" kata Pak Guru bercanda dengan muridnya. Kejadian pada alam semesta akan selalu mengundang tanda tanya bagi manusia dan sebagai akibatnya berbagai disiplin ilmupun telah muncul untuk menjabarkan semua kejadian tersebut. Sebuah mekanisme raksasa sedang bekerja bagi kepentingan mahluk yang bernama manusia. Mekanisme itu tidak hanya terjadi diluar tetapi juga pada diri manusia. Makanan dan minuman yang kita konsumsi tadi pagi, tanpa di perintah telah membagi tugasnya masing-masing yaitu yang cair lewat depan dan yang padat lewat belakang dan tidak pernah terbalik.
 
" Sepedanya kemana Pak, kok jualan jalan kaki" tanya saya kepada penjual balon yang sedang beristirahat di dekat rumah. " Baru di jual Pak soalnya kemaren uang lagi tidak ada untuk membawa anak  ke rumah sakit, kena diare " jawab Bapak penjual balon tersebut. " Yah kok Bapak itu sudah gede masih main balon, mending buat yara saja" kata anak saya ketika melihat balon ditangan bapak tersebut yang tinggal satu. " gak enaknya memang seperti ini kalo balon nya tinggal satu atau dua, kita dikirain sedang main balon hehehe " sahut penjual balon tersebut yang mendengar pertanyaan anak saya. Akhirnya balon tersebut saya beli, tetapi baru ketika balon tersebut berpindah tangan ketangan anak saya, balon tersebut pecah karena tergores ranting pohon. " hahaha inilah yang dinamakan proses perpindahan rezeki yang tidak pernah diduga, sebuah mekanisme pembagian rezeki yang luar biasa. Anak saya belum mendapat rezeki sebuah balon tetapi bapak sudah berhak mendapat rezeki berupa pembayaran balon " kata saya kepada penjual tersebut. Walaupun ikut tersenyum tetapi tampak raut muka kecewa dan merasa tidak enak hati kepada anak saya.
 
Sunnatullah selalu bekerja dalam berbagai dimensi kehidupan manusia. Berbagai definisi telah di buat untuk menggambarkan sunnatullah tersebut seperti hukum sebab akibat, hukum kekekalan energi, hukum relativitas, hukum tarik menarik dan lain sebagainya. Sunnatullah selalu bersifat umum, orang awam biasanya menyebut dengan istilah 'ketentuan alam'. " Yah kenapa ada orang yang mukanya sama tapi namanya beda dan ada juga yang namanya sama tapi mukanya beda" kata anak saya yang berinteraksi dengan ketentuan alam tersebut tanpa dia sadari " Untuk wajah Allah yang menetukan tetapi untuk nama kitalah yang menentukan, nah kitakan sebagai manusia tidak pernah tahu apa yang Allah mau tetapi Allah selalu mengetahui apa yang kita mau. Tidak setiap yang kita mau bisa terkabul, itu semua adalah rahasia Allah" kata saya yang berusaha keras mencari kalimat yang tepat untuk anak berusia empat setengah tahun, dan saya gagal
 
Banyak yang telah melupakan sunnatullah ini bahwa apa yang kita tanam itulah yang akan kita petik, bahwa segala kebaikan dan keburukan yang kita lakukan akan selalu mendapatkan akibatnya, bahwa apapun yang sekarang kita pikirkan akan membentuk sifat yang akan kita tampilkan dan bahwa semua yang hidup pasti akan mati. Dari tanah kembali ketanah, meskipun tanah tersebut pernah sempat bermain-main dengan air dan angin. Segala materi tersebut memang selalu mengaburkan wujud asli kita. Yah, air yang kata orang adalah sumber kehidupaan ternyata mampu mengubah tanah menjadi batu.
 
 
 
 
 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar