Rabu, 10 Juni 2009

Fanatik Buta


Dari sebuah buku anekdot, saya mengambil sebuah cerita untuk bisa kita ambil hikmah didalamnya. Tersebutlah seorang pemuda bernama Vizai, nama aslinya Zainuddin tetapi agar lebih keren maka dia di panggil dengan nama Vizai. Pekerjaanya adalah sebagai pemain sepak bola amatir. Vizai baru mulai mendalami agama Islam. Yang ada dikepalanya Islam itu berasal dari Arab, sehingga semua yang berbau Arab mulai menghinggapi badannya. Mulai dari baju gamis, kopiah, minyak wangi sampai puluhan habbatus saudah bertengger dilemarinya hanya karena ada hadist nabi di karton pembungkus. Di rumahnya banyak di tempel bermacam-macam kaligrafi dan foto ulama terkenal.

Hari itu ada pertandingan persahabatan melawan Malaysia dan wasit pertandingan berasal dari Arab. Vizai sangat senang karena dia beranggapan bahwa pasti wasit tersebut akan berlaku adil karena dia dari Arab, tanah para nabi. Ketika pertandingan dimulai Vizai sangat bersemangat sampai dia melakukan kesalahan dengan menendang kaki lawan. Wasit mendatangi Vizai sambil memberikan peringatan, tetapi entah mengapa tiba-tiba wasit tersebut langsung menyuruh Vizai keluar dari lapangan. Sesampai di tepi lapangan pelatih Vizai menanyakan apa yang di lakukan Vizai sampai wasit tersebut marah. Vizai yang masih kebingungan mengatakan bahwa dia hanya mengucapkan satu kata yaitu "aamiiiin" setiap wasit tersebut berbicara.
--------------------------------------------------

Diluar sana mungkin banyak Vizai-Vizai lain yang yang mempunyai pandangan yang sama tentang Islam. Padahal Rasulullah pernah bersabda :
"Wahai segenap manusia, sesungguhnya Robbmu satu dan bapakmu satu. Tidak ada kelebihan bagi seorang Arab atas orang Ajam (bukan Arab) dan bagi seorang yang bukan Arab atas orang Arab dan yang (berkulit) merah atas yang hitam dan yang hitam atas yang merah, kecuali dengan ketakwaannya. Apakah aku sudah menyampaikan hal ini?" (HR. Ahmad)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar