Dari Abu Hurairah ra. dari Nabi saw., beliau bersabda : "Ketika Allah menciptakan makhluk, Allah menulis di dalam kitabNya, Dia menulis atas diriNya, Dia meletakkan di sisiNya pada Arasy : "Sesungguhnya rahmatKu mengalahkan kemurkaanKu". (Hadits ditakhrij oleh Bukhari).
Setelah lama berkutat dalam pemenuhan hidup mencari sesuatu yang di anggap layak namun tidak pernah mencapai ujung, seorang teman mulai jenuh dan mengeluh dengan berbagai rutinitas yang banyak menyita waktunya. Saat ini dia berniat meluangkan waktu memperdalam ajaran agama yang dianutnya secara tidak sengaja karena terlahir dari orang tua yang menganut agama Islam. Dia pernah berseloroh " enak juga ya punya orang tua muslim begitu lahir langsung dijamin masuk surga masalah mampir dulu ke neraka urusan lain lagi tapi jaminannya itu loh sedangkan bayi yang terlahir dari agama lain masih fifti-fifti gak jelas tergantung hidayah dari Allah .....rasanya sih ada yang aneh tapi ...ya sudahlah terima enaknya aja " celotehnya sambil tersenyum senyum.
Waktu itu saya memang belum mau membahas masalah tersebut dan membiarkannya bermain dan menjelajah dunia yang baru dimasukinya. Pemahaman yang dirasa aneh oleh sahabat tadi pun sebenarnya dipahami oleh tidak sedikit ummat Islam, dan hal ini juga dipahami oleh umat lain secara berbeda seperti pemahaman umat Yahudi yang menganggap ummat selain mereka seperti sampah atau bahkan binatang.
Beberapa hari kemudian sahabat tersebut kembali mengeluh, dia berkata ketika ikut salah satu pengajian dia dihadapkan dengan berbagai larangan yang berujung kata neraka, bahkan sekarang beberapa celana panjangnya di titipkan di tempat Pak Thamrin tukang jahit dekat masjid untuk di potong beberapa senti sesuai kaidah tempat pengajian yang baru dimasukinya. Dia diajak oleh salah seorang teman kantornya yang memang telah lama mengikuti pengajian tersebut.
Sahabat tadi bertanya apa sebenarnya yang menyebabkan seseorang masuk neraka, tentu saja jawabannya cuma satu yaitu dosa, namun kriteria dosa memang bermacam-macam dan secara garis besar yang menyebabkan dosa ada dua yaitu melanggar perintah Allah dan melaksanakan laranganNya jawab saya terhadap sahabat tadi yang masih bergelayut dengan sketsa neraka di kepalanya, namun jangan dilupakan bahwa ampunan Allah juga sangat luas kata saya kepada sahabat tadi yang mulai tampak ceria
Dari Abu Hurairah ra. dari Nabi saw. dalam menceritakan apa yang (datang) dari Tuhannya Yang Maha Mulia dan Maha Besar berfirman : "Seorang hamba berdosa dengan suatu dosa, ia berkata : "Wahai Allah, ampunilah dosaku". Allah Yang Maha Suci dan Maha Tinggi berfirman : "HambaKu berdosa dengan suatu dosa, ia mengetahui bahwa ia mempunyai Tuhan yang mengampuni dosa dan menuntutnya". Kemudian ia kembali dan berdosa, ia berkata : "Wahai Tuhanku, ampunilah dosaku". Allah Yang Maha Suci dan Maha Tinggi berfirman: "HambaKu berdosa dengan suatu dosa, ia mengetahui bahwa ia mempunyai Tuhan yang mengampuni dosa dan menuntutnya". Kemudian ia kembali berdosa, dan berkata : "Wahai Tuhanku, ampunilah dosa saya". Lalu Dia Yang Maha Suci dan Maha Besar berfirman : "HambaKu berdosa dengan suatu dosa, lalu mengetahui bahwa ia mempunyai Tuhan yang mengampuni dosa dan menuntutnya. Berbuatlah apa yang kamu kehendaki, Aku telah mengampunimu". (Hadits ditakhrij oleh Muslim).