Kamis, 03 April 2008

Kesabaran sebagai suatu Kebiasaan


"Hai Orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar " (QS 2:153)

"Sabar sich ada batasnya ! " , kata kita ketika sedang marah pada kondisi yang berulang-ulang terjadi, tapi benarkah sabar ada batasnya, tidak , sabar tidak pernah ada batasnya, lalu jika kita dalam kondisi teraniaya sampai berapa lama kita mesti bersabar ? sampai pertolongan Allah datang, bukankah Allah bersama orang-orang yang sabar dan bukan bersama orang-orang 'yang menahan diri' (anggapan orang terhadap sabar) karena menahan diri hanya akan mengakumulasi rasa amarah, dan pada saatnya siap untuk dimuntahkan. Jika cara beriman adalah dengan sabar lalu bagaimana cara agar bisa bersabar ?
'ala bisa karena biasa', pepatah dari sumatra tersebut seperti menegaskan kepada kita bahwa apapun bisa dilakukan selama kita konsisten (istiqomah), bahkan kebiasaan bisa membentuk atau merubah suatu watak atau karakter asal kita tidak lupa bahwa segala sesuatu membutuhkan proses dan akan selalu ada saat pertama yang harus dilalui dan mungkin saja saat itu adalah yang paling tidak menyenangkan dan setelah itu akan terjadi proses penetralan atau penyeimbangan

Sering kita beranggapan bahwa pekerjaan kuli bangunan merupakan pekerjaan yang sangat melelahkan, dan kita merasa kurang mampu melakukannya karena perasaan kita mengatakan kondisi fisik kita tidak menunjang atau karena kita memang tidak suka melakukannya artinya kita masih mempunyai pilihan. Bagaimana dengan orang yang tidak mempunyai pilihan lagi dan dia hanya dihadapkan dengan pekerjaan ini sebagai mata pencahariannya, apakah itu sudah menunjukan bahwa orang tersebut mempunyai kesanggupan fisik atau memang dia dipaksa untuk sanggup dengan segala resikonya ? Kemauan sering membuat hal yang tidak mungkin menjadi mungkin untuk dilakukan sedangkan penolakan tubuh hanya berlangsung sementara (tahap penyesuaian) hal ini bisa kita lihat pada tukang sampah, apakah mereka tidak merasakan bau busuk dari sampah tersebut ? pada awalnya meraka mencium bau tersebut namun lambat laun indera penciuman mulai melakukan penetralan sehingga mereka tampak tidak merasakannya dan ini pun sering kita lakukan di kamar kecil (WC).

Ketika Allah Subhanahu wata'ala mengatakan akan bersama orang-orang yang sabar itu artinya Allah bersama orang yang sedang berusaha untuk bersabar dan pertolongan Allah tidak hanya pada masalah yang sedang kita hadapi tetapi juga untuk meneguhkan hati kita agar tetap bersabar, sehingga aneh jika kita mendengar kata " saya telah bersabar tetapi........" Mudah-mudahan Allah tetap meneguhkan hati kita dalam kesabaran sampai Allah memanggil kelak (QS 87:27-28)

2 komentar:

  1. yep..saya setuju dengan perkara ini. pak ini mengajar atau bekerja di mana ya? boleh bertaaruf. saya dari malaysia, skrg di california

    BalasHapus
  2. Assalamualaikum Pak Fazrul,

    Maaf baru sempat balas sekarang, saya hanya pekerja biasa pada instansi swasta di Jakarta, Pak Fazrul di California sedang bekerja atau belajar ?

    BalasHapus